Sabtu, 28 April 2012

8. EVALUASI PRESTASI


Prestasi kerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Ukuran terakhir keberhasilan dari suatu departemen personalia adalah prestasi kerja. Karena baik departemen itu sendiri maupun karyawan memerlukan umpan balik atas upayanya masing-masing, maka prestasi kerja dari setiap karyawan perlu dinilai. Penilaian prestasi kerja adalah proses dimana suatu organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan personalia.

Penilaian prestasi kerja sangat diperlukan baik oleh perusahaan maupun karyawan, karena penilaian prestasi kerja tersebut memiliki berbagai manfaat yaitu :
  1. Perbaikan prestasi kerja : memberikan umpan balik yang memungkinkan bagi karyawan, manajer, dan departemen personalia dalam pelaksanaan kerja guna memperbaiki kegiatan-kegiatan yang telah mereka lakukan untuk memperoleh prestasi yang tinggi.
  2. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi : penilaian prestasi kerja dapat memberikan informasi terhadap perbaikan kerja dan produktivitas karyawan. Guna membantu para pengambil keputusan dalam menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi yang lain.
  3. Keputusan-keputusan penempatan : evaluasi prestasi kerja dapat membantu pengambil keputusan untuk kepentingan promosi, transfer dan demo karyawan yang pada umumnya didasarkan pada prestasi kerja di masa lalu. Promosi merupakan bentuk penghargaan terhadap prestasi kerja di masa lalu.
  4. Perencanaan dan pengembangan karier : dengan adanya penilaian prestasi kerja maka akan menghasilkan suatu informasi tentang potensi dan keahlian karyawan sehingga mengarahkan keputusan-keputusan karier.
  5. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing : prestasi kerja yang baik atau jelek akan mencerminkan kekuatan dan kelemahan prosedur staffing departemen personalia.
  6. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan : prestasi kerja yang jelek merupakan suatu tanda adanya kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi akan membantu di dalam diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.
Pada umumnya penilai adalah atasan langsung dari orang yang harus dinilai. Alasan mengapa atasan langsung sering ditempatkan pada nomor pertama orang yang memberikan penilaian adalah karena atasan langsung sering berhubungan sehingga dialah yang paling mengenal kerja karyawan tersebut. Penilaian prestasi kerja pada dasarnya mempunyai dua kepentingan yaitu bagi perusahaan dan pegawai. Bagi pegawai dimaksudkan untuk memberi motivasi dalam peningkatan prestasi kerja, sedangkan bagi organisasi hasil penilaian prestasi kerja pada pegawai sangat penting peranannya dalam pengambilan keputusan.

Dalam teknik pengukuran dan evaluasi prestasi diantaranya adalah anggaran. Anggaran merupakan alat yang penting untuk merencanakan jangka pendek dan pengendalian operasi. Penyusunan anggaran merupakan bagian penting dari siklus perencanaan dan pengendalian manajemen. Perancanaan yaitu menentukan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk merealisasikan tujuan tertentu, sedangkan pengendalian yaitu menilai apa yang telah dihasilkan dan membandingkannya dengan rencana yang telah disusun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar